TANDA BACA
Banyak sekali tanda-tanda baca ,
terkadang kita yang masih binggun menempatan maupun mengunaan tanda baca tersebut,pada
artikel ini akan membahas dan menjabarkan kegunaan dari tanda baca.
1. Tanda Titik (.)
1.1 Tanda titik dipakai pada akhir
kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan contoh:
·
Saya senang bermain
games.
Sebuah kalimat diakhiri dengan
titik. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, kita harus memberi jarak satu
ketukan.
1.2 Tanda titik dipakai pada akhir
singkatan nama orang. contoh:
·
Budi S. Sarjono
Namun apabila nama itu ditulis
lengkap, tanda titik tidak dipergunakan. Contoh: Albert Penta
1.3 Tanda titik dipakai pada akhir
singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan. Contoh:
·
Dr. (Doktor)
1.4 Tanda titik dipakai pada
singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang
terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik. Contoh:
·
dll. (dan lain-lain)
·
dkk. (dan kawan-kawan)
Dalam karya ilmiah seperti skripsi,
makalah, laporan, tesis, dan disertasi, dianjurkan tidak mempergunakan
singkatan.
1.5 Tanda titik tidak dipakai dalam
singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan
keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga- lembaga
nasional di dalam akronomi yang sudah diterima oleh masyarakat. contoh:
·
SD : (Sekolah Dasar)
·
SMP : (Sekolah Menengah
Pertama)
2. Tanda Koma (,)
2.1 Tanda koma dipakai di antara
unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. contoh:
·
Saya membeli baju, topi,
sepatu, dan tas.
2.2 Tanda koma dipakai untuk
memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang
didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan. contoh:
·
Saya bergabung dengan
Wikipedia, tetapi tidak aktif.
2.4. Tanda koma dipakai di belakang
kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan
tetapi. contoh:
·
Oleh karena itu, kamu
harus tetap belajar.
2.6. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. contoh:
·
Kata adik, “Saya sangat
senang sekali”.
2.7. Tanda koma dipakai di antara
(i) nama dan tanggal, (ii) bagian-bagian kalimat, (iii) tempat dan tanggal, dan
(iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. contoh:
·
Jakarta, 17 agustus 1945.
2.8. Tanda koma dipakai di antara
bagian-bagian dalam catatan kaki. contoh:
·
Gatot, Bahasa Indonesia
untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
3. Tanda Titik Koma (;)
3.1. Tanda titik koma dapat dipakai
untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. contoh:
·
malam makin larut; kami
belum pulang juga dari rumah dia.
3.2. Tanda titik koma dapat dipakai
untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai
pengganti kata penghubung. contoh:
·
Ayah mengurus tanamannya
di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur, adik menghafalkan perkalian; saya sendiri
asyik menonton televisi.
4. Tanda Titik Dua (:)
4.1. Tanda titik dua dipakai pada
akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian. contoh:
·
Yang kemarin rusak
adalah : bola, sepatu, dan baju.
4.2. Tanda titik dua dipakai dalam
teks drama kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. contoh:
·
x : “Jangan lupa
perbaiki kursi itu!”
·
y: “Siap, Boss!”
5. Tanda Hubung (-)
5.1. Tanda hubung menyambung
unsur-unsur kata ulang. contoh:
·
anak-anak
tanda ulang singkatan (seperti
pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai
pada teks karangan.
5.2. Tanda hubung menyambung huruf
kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. contoh:
·
p-e-n-g-u-r-u-s
5.3. Tanda hubung dapat dipakai
untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan. bandingkan:
·
ber-evolusi dengan
be-revolusi
5.4. Tanda hubung dipakai untuk
merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital;
(b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, dan (d) singkatan huruf kapital
dengan imbulan atau kata. contoh:
·
hadiah ke-1
6. Tanda Pisah (—)
6.1. Tanda pisah menegaskan adanya
posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas.
contoh :
·
Rangkaian penemuan
ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah
konsepsi kita tentang alam semesta.
6.2. Tanda pisah dipakai di antara
dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di antara dua nama
kota yang berarti ‘ke’, atau ‘sampai’.
contoh:
·
10—13 Desember 1999
7. Tanda Elipsis (…)
Tanda ini dinyatakan dengan
menggunakan tiga titik, untuk mengekspresikan jeda dan keheningan agak panjang
dalam sebuah kalimat, agar pembaca dapat memahami situasi yang hening atau
menunggu. Tanda ini juga digunakan untuk menggambarkan bahwa kalimat tersebut
dilisankan dengan berbisik atau suara yang pelan sekali. Pada penulisan petikan
langsung jika tanda elipsis diulang-ulang beberpa kali berarti bahwa kalimat
tersebut dilisankan dengan terbata-bata dan sangat pelan.
8. Tanda Tanya (?)
Ditulis hanya pada akhir kalimat
untuk menggambarkan kalimat pertanyaan, sehingga pembaca akan mengerti intonasi
kalimat tersebut jika diucapkan. Dengan demikian kalimat tanya dimengerti dan
merangsang pembaca atau pendengar untuk menjawab pertanyaan tersebut.
9. Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan
atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:
·
Bersihkan kamar itu
sekarang juga!
10. Tanda Kurung ((…))
Tanda kurung mengapit keterangan
atau penjelasan. Misalnya:
·
Bagian Keuangan sudah
selesai menyusun anggaran tahunan kantor yang akan dibahas dalam RUPS (Rapat
Umum Pemegang Saham) besok
Tanda kurung mengapit huruf atau
kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Misalnya:
·
Pembalap itu berasal
dari (kota) Depok.
11. Tanda Kurung Siku ([...])
Digunakan untuk tambahan komentar
yang bukan berasal dari penulis asli. Contoh:
·
Katanya, “[Banu] tidak
datang ke sekolah hari ini”.
12. Tanda Kurung Lancip (<…>)
Biasa digunakan di bahasa komputer
HTML
13. Tanda Kurung Kurawal ({…})
biasa digunakan untuk menyatakan
notasi matematika
14. Tanda Kurung Ganda («…»)
Biasa digunakan di bahasa
pemrograman komputer
15. Tanda Petik (“…”)
Tanda petik digunakan untuk
menyatakan suatu kalimat langsung atau kadang juga sebagai penegasan. contoh:
·
kata Ketua, “Kita akan
segera berangkat besok.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar